Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko
"Kerja jauh dari usai, dan pengharapan selalu lebih panjang dari nafas..."

Bergabung


Berlangganan Newsletter

Dapatkan update newsletter dari budimansudjatmiko.net:

Indonesia Butuh Pemimpin yang Tidak Utamakan Citra
30 Nov -0001
Berita tentang Budiman Sudjatmiko dan hal-hal lain yang menjadi perhatiannya.

Jakarta, matanews.com, Indonesia membutuhkan pemimpin yang tidak hanya mengutamakan citranya di depan publik, melainkan pemimpin yang memiliki visi dan mampu membawa bangsa ke arah yang lebih baik, kata politisi muda PDIP Budiman Sudjatmiko.

Konsep pemimpin ideal bagi Indonesia ini, dikemukakan Budiman dalam Seminar Indonesia Next, New Hope yang diselenggarakan National Press Club of Indonesia (NCPI) di Jakarta, Selasa.

Dalam seminar yang membahas tentang pemimpin baru bagi Indonesia ini, Budiman menuturkan, pemimpin yang ideal bagi bangsa mengacu pada UUD 1945 yaitu sanggup membentuk suatu pemerintahan yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

“Presiden bisa berganti setiap lima tahun sekali, tetapi tidak dengan pemimpin. Kita membutuhkan pemimpin yang memiliki visi dan mampu membuat perubahan,” katanya.

Pemimpin, lanjut dia, harus mampu menjadi teladan bagi rakyatnya dan tidak terjebak pada politik pencitraan. Menurut dia, sudah saatnya masyarakat Indonesia lebih kritis dan tidak melihat sosok pemimpin dari penampilan luarnya saja tetapi juga visi yang dibawanya.

Print Friendly and PDF

Anggota DPR-RI, Budiman Sudjatmiko, berbagi cerita seputar bukunya Anak-Anak Revolusi di Obrolan Langsat.

Kita sedang menyaksikan bagaimana revolusi teknologi mengubah secara fundamental seluruh segi kehidupan masyarakat. Mulai dari cara kita hidup, bekerja dan berinteraksi dengan orang lain. Demikian pula dengan institusi-institusi sosial-ekonomi—politik yang mengatur kehidupan masyarakat..

"Dulu banyak orang yang ragu kalau kita bisa menjatuhkan Orde Baru. Jauh lebih banyak yang ragu pada waktu itu. Toh saya dengan teman-teman yang lain melakukan perubahan dan kita bisa,"

Hikmahnya saya bisa bertemu teman dari Yogya yang sudah puluhan tahun tak berjumpa...