Dapatkan update newsletter dari budimansudjatmiko.net:
Jakarta, Merdeka Militer aktif belum saatnya diberikan hak memilih pada Pemilu 2009 mendatang. Demikian pandangan pengurus Relawan Perjuangan untuk Demokrasi (Repdem), Budiman Sudjatmiko disela acara diskusi di Jakarta Media Center, siang ini (Kamis, 13/7).
Menurutnya, pada dasarnya penggunaan hak pilih tergantung kultur politik negara. Tapi, dalam kondisi Indonesia seperti sekarang ini, hak pilih belum saatnya diberikan kepada militer aktif. “Saat ini prajurit masih tergantung komandan. Jadi belum bisa mengunakan hak pilihnya,” ujar Budiman. Dia berpendapat, militer aktif sebaiknya berkonsentrasi dalam melaksanakan tugasnya sebagai alat negara.
Dia menyakini akan terjadi ‘pemaksaan’ agar TNI menggunakan hak pilihnya pada Pemilui 2009, itu berarti kemandirian institusi itu semakin dipertanyakan. “Kalau terjadi pemaksaan, saya khawatir akan terjadi intervensi dan menggiring keluarga mereka untuk memilih partai tertentu,” ujar Budiman.
Kalau pun itu terjadi, dia berharap hak pilih militer itu jangan seotoriter ketika Orde Baru berkuasa. dry
Sesaat sesudah disahkannya UU Desa, Budiman Sudjatmiko sebagai Anggota DPR Komisi II memberikan kabar baik
Ini adalah refleksi perjalanan perjuangan saya dalam pemberdayaan masyarakat dan untuk mengubah sistem menuju Indonesia yang lebih baik....
Berita tentang Budiman Sudjatmiko dan hal-hal lain yang menjadi perhatiannya.
"Sayangnya bahwa pemerintahan desa belum memiliki legalitas atas kepemilikan aset-aset desa hasil pendampingan PNPM, bahkan lebih parah lagi terhadap keseluruhan aset desa, pemerintah desa tidak memiliki bukti legalitas kepemilikannya berupa sertifikat atas aset desa dalam hal ini sertifikat tanah aset desa,"
© 2023 Budiman Sudjatmiko • kontak / privacy policy / terms |