Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko
"Kerja jauh dari usai, dan pengharapan selalu lebih panjang dari nafas..."

Bergabung


Berlangganan Newsletter

Dapatkan update newsletter dari budimansudjatmiko.net:

Budiman Sudjatmiko Tak Bisa Paksa Dipo Alam
30 Nov -0001
Berita tentang Budiman Sudjatmiko dan hal-hal lain yang menjadi perhatiannya.

IndoWatch-Jakarta: Anggota DPR yang juga mantan aktivis Budiman Sudjatmiko berpendapat, pernyataan Dipo Alam adalah sesuatu yang biasa di dengar pada zaman Orde Baru. Ironisnya, kata-kata tersebut kembali muncul di era reformasi sekarang ini, "teman seperjuangannya lagi". walau begitu Budiman tidak bisa memaksa Dipo untuk menyesali "perangnya" terhadap media kritis. “Sebagai seorang mantan aktivis, saya yakin Dipo Alam memiliki rasa penyesalan di dalam hatinya atas pernyataan tersebut,” kata Budiman kepada wartawan di Gedung DPR, Kamis (24/2/2011).

Mantan petinggi Partai Rakyat Demokratik (PRD) ini menambahkan, pernyataan Dipo juga membuktikan jika demokrasi yang selama ini kerap disuarakan, belum dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat. Terbukti, ancaman boikot media masih terjadi.

“Ketika pemerintah arogan dan pribadinya tidak rendah hati, ini akan menjadi pertanda buruk bagi demokrasi kita. Padahal, dia (Dipo) menjadi pemimpin karena sistem demokrasi,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Dipo Alam menyerukan agar seluruh instansi pemerintah memboikot beriklan di media yang kerap menjelekkan pemerintah. Media yang dimaksud adalah Metro TV, TV One, dan Media Indonesia.

Hari ini, Dipo Alam pun direncanakan akan mendatangi Dewan Pers untuk memenuhi panggilan. Dipo akan dimintai keterangan terkait pernyataan kontroversialnya tersebut. Apakah Dipo Alam tetap bersuara lantang menabuh genderang perang melawan media kritis?(mnt/lie)

 
Print Friendly and PDF

Sosialisasi UU Desa bersama Budiman Sudjatmiko di Kab Subang

Harian Kompas (27/2) memuat artikel ”Mitos Neososialisme” oleh Mario Rustan. Di dalamnya, sang penulis mengatakan, dimuatnya sejumlah artikel mengenai sosialisme ....

Pemerintah dan DPR sudah mensahkan Undang-Undang Desa pada akhir tahun lalu. Pemerintah perlu melakukan persiapan agar desa mampu melaksanakan undang-undang itu secara benar.

"Presiden jangan hanya mengarang lagu saja, bahkan bisa sampai mengeluarkan album keempat. Itu bukan bagian dari janji kampanye presiden,"...